Jumat, 22 Januari 2010

Sejarah

SMA 2 Muara Bungo Terbakar, UN Dipindahkan ke SMP 3

    Selasa, 17 April 2007, 02:00:17 WIB
    Rakyat Merdeka. Malang benar nasib siswa SMA Negeri 2 Muaro Bungo di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Rimbo Tengah.

    Meski api yang membakar sekolah tersebut pada Jumat malam lalu tak mengambil korban, namu akibat yang ditimbulkan api tersebut membuat ratusan siswanya terpaksa mengungsi saat menyelesaikan ujian akhir.

    Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik, di ruang wakil kepala sekolah, di bagian depan sekolah tersebut.

    Karman, penjaga sekolah yang melihat api pertama kali, sekitar pukul 22.30 WIB. Melihat api mulai membesar, Karman langsung menghubungi Sat Pol PP, seraya minta tolong agar Sat Pol PP, menghubungi Pemadam Kebakaran.

    Tak lama kemudian, dua unit mobil pemadam kebarakan, tiba di TKP dan berusaha memadamkan api. Namun api semakin membesar dan mulai merembet, ke ruang lokal lainnya. Hingga menyebabkan, hampir seluruh ruangan terbakar. Termasuk puluhan unit komputer, arsip-arsip guru dan surat-surat berharga yang ada di sekolah tersebut. Sedangkan ruangan yang tidak terbakar berkisar 11 ruangan, yang bangunannya terletak ditingkatan paling bawah.

    Sekitar pukul 23.30 WIB, Bupati Bungo H. Zulfikar Achmad, Kapolres Bungo AKBP Edi Iswanto, dan Wakapolres Kompol Dudung Adijono, tiba di TKP dan menyaksikan langsung, petugas pemadam kebakaran memadamkan api.

    Bupati Bungo, ketika dikonfirmasi Jambi Ekspres, di TKP kemarin malam mengaku, akan melaporkan insiden ini kepada Menteri Pendidikan Nasional di Jakarta.

    “Saya akan melaporkan peristiwa terbakarnya SMA 2 ini kepada Menteri, agar sekolah ini bisa dibangun secepatnya. Kasihan anak-anak tak bisa belajar,’’tukas Zulfikar kepada Jambi Ekspres.

    Sementara itu, Kapolres Bungo AKBP Edi Iswanto menegaskan, pihaknya akan menyelidiki kasus ini hingga tuntas.

    “Kasus ini akan kami selidiki dulu, kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Untuk itu dalam waktu dekat ini akan kita datangkan tim Puslabfor dari Palembang, namun dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek,’’tukas Edi.

    Di tempat terpisah, Kepala SMA 2 Muara Bungo, Sofyan yang sempat ditemui Jambi Ekspres membenarkan, Karman adalah penjaga di sekolah tersebut.

    “Benar, Karman adalah penjaga sekolah ini. Dia sehari-hari tidur di sini, dan dialah yang memberitahukan terjadinya kebakaran kepada saya”, tukas Sofyan.

    Saat ditanya berapa kerugian yang diderita akibat kebakaran tersebut? Sofyan yang terlihat shock belum bisa menjelaskannya, sebab saat ini pihaknya hanya menghitung jumlah ruangan dan fasilitas yang terbakar, dan yang selamat. Sedangkan jumlah total kerugian akan dihitung nantinya.

    “Belum kita hitung keseluruhan, yang penting saat ini kami akan melaporkan jumlah lokal dan fasilitas yang terbakar dan yang selamat, nanti lah kalau masalah kerugian”,ujarnya singkat, namun melihat luasnya kebakaran tersebut, ditaksirkan kerugian mencapai miliaran rupiah.

    Pantauan Jambi Ekspres di TKP, warga sekitar yang mengetahui insiden tersebut berduyun-duyun ke TKP menyaksikan petugas pemadam kebakaran memadamkan api.

    Termasuk siswa di sekolah tersebut dan guru-guru yang mendapat informasi sekolah mereka terbakar. ane/jpnn

    http://www.rakyatmerdeka.co.id/nusantara/2007/04/17/5112/SMA-2-Muara-Bungo-Terbakar,-UN-Dipindahkan-ke-SMP-3

Tidak ada komentar: